Apa Itu Distribusi? Fungsi, Tujuan, dan Jenis-Jenis Distribusi



Pengertian 


Distribusi merupakan salah satu bagian penting dalam kegiatan pemasaran sebuah produk atau jasa. Secara sederhana, distribusi dapat diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan untuk memindahkan produk atau jasa dari produsen ke konsumen akhir. Distribusi memiliki peran yang sangat penting dalam menjembatani produsen dengan konsumen sehingga produk atau jasa tersebut dapat tersedia di pasaran.


Fungsi Distribusi

Fungsi utama dari distribusi adalah memastikan produk atau jasa dapat tersedia di pasar dengan tepat waktu dan pada tempat yang sesuai. Selain itu, distribusi juga memiliki beberapa fungsi lainnya, di antaranya:


1. Mempermudah Akses Konsumen

Distribusi yang efektif dapat mempermudah akses konsumen untuk membeli produk atau jasa yang dibutuhkan. Dengan memperluas jaringan distribusi, produk atau jasa dapat tersedia di lebih banyak tempat, sehingga konsumen dapat dengan mudah memperolehnya.


2. Meningkatkan Efisiensi Biaya

Distribusi yang efektif dapat membantu perusahaan mengurangi biaya produksi dan distribusi. Dengan mengoptimalkan sistem distribusi, perusahaan dapat meminimalkan biaya penyimpanan, biaya transportasi, dan biaya lainnya yang terkait dengan distribusi.


3. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Distribusi yang efektif dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan menjamin ketersediaan produk atau jasa di pasaran, konsumen akan lebih percaya dan lebih mudah untuk memilih produk atau jasa dari perusahaan tersebut.


Tujuan Distribusi


Tujuan utama dari distribusi adalah memastikan produk atau jasa yang dihasilkan oleh produsen dapat tersedia di pasar dengan tepat waktu dan pada tempat yang sesuai. Selain itu, tujuan lain dari distribusi adalah:


1. Meningkatkan Penjualan

Distribusi yang efektif dapat membantu perusahaan meningkatkan penjualan produk atau jasa. Dengan memperluas jaringan distribusi, perusahaan dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan memperluas pangsa pasarnya.


2. Meningkatkan Keuntungan

Distribusi yang efektif dapat membantu perusahaan meningkatkan keuntungan. Dengan mengoptimalkan sistem distribusi, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi dan distribusi sehingga keuntungan yang diperoleh dapat lebih besar.


3. Meningkatkan Kepuasan Konsumen

Distribusi yang efektif dapat meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan menjamin ketersediaan produk atau jasa di pasaran, konsumen akan lebih mudah untuk memperoleh produk atau jasa tersebut dan merasa puas dengan kualitas produk atau jasa yang diberikan.


Jenis-Jenis Distribusi


Setelah mengetahui pengertian dan fungsi distribusi, berikut ini adalah jenis-jenis distribusi yang umum digunakan dalam dunia pemasaran:


1. Distribusi Intensif

Distribusi intensif adalah strategi distribusi di mana produsen berusaha menjual produknya ke sebanyak mungkin toko atau outlet. Tujuannya adalah untuk membuat produk tersedia di mana-mana dan mudah diakses oleh konsumen. Produk-produk yang banyak dijual melalui distribusi intensif adalah produk konsumen cepat habis seperti makanan ringan, minuman, atau produk-produk yang memang ditujukan untuk pasar massal.


2. Distribusi Selektif

Distribusi selektif adalah strategi distribusi di mana produsen memilih sejumlah toko atau outlet yang tepat untuk menjual produknya. Produk-produk yang banyak dijual melalui distribusi selektif adalah produk-produk yang membutuhkan tempat yang cocok atau spesifik, seperti produk-produk fashion, kosmetik, dan peralatan elektronik.


3. Distribusi Eksklusif

Distribusi eksklusif adalah strategi distribusi di mana produsen hanya menjual produknya melalui beberapa toko atau outlet yang sangat terpilih. Tujuannya adalah untuk menjaga kualitas produk dan citra merek, serta menunjukkan bahwa produk tersebut adalah produk eksklusif dan berkualitas tinggi. Produk-produk yang banyak dijual melalui distribusi eksklusif adalah produk-produk mewah seperti perhiasan, mobil, dan produk-produk elektronik dengan fitur dan teknologi terbaru.


4. Distribusi Multi-Channel

Distribusi multi-channel adalah strategi distribusi di mana produsen menjual produknya melalui beberapa saluran distribusi secara bersamaan. Tujuannya adalah untuk mencapai konsumen yang lebih luas dan memberikan pilihan bagi konsumen untuk membeli produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Contoh saluran distribusi yang digunakan dalam distribusi multi-channel adalah toko fisik, toko online, dan media sosial.


5. Distribusi Direct-to-Consumer (DTC)

Distribusi DTC adalah strategi distribusi di mana produsen menjual produknya langsung kepada konsumen akhir tanpa melalui saluran distribusi seperti toko atau outlet. Tujuannya adalah untuk menghemat biaya dan meningkatkan profitabilitas dengan menghindari margin keuntungan yang diberikan kepada perantara. Produk-produk yang banyak dijual melalui distribusi DTC adalah produk-produk teknologi, pakaian, dan produk-produk kecantikan.


6. Distribusi Franchise

Distribusi franchise adalah strategi distribusi di mana produsen memberikan lisensi kepada pihak lain untuk menjual produknya dengan merek dan sistem operasi yang sama. Tujuannya adalah untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan brand awareness. Produk-produk yang banyak dijual melalui distribusi franchise adalah makanan cepat saji, minuman, dan layanan jasa seperti salon kecantikan dan perawatan mobil.


Kesimpulan


Distribusi merupakan salah satu fungsi penting dalam manajemen pemasaran. Melalui distribusi, produk yang diproduksi oleh suatu perusahaan dapat tersalurkan dan diterima oleh konsumen dengan baik. Oleh karena itu, perusahaan perlu memilih jenis distribusi yang tepat untuk produk yang dihasilkannya. Ada beberapa jenis distribusi yang dapat dipilih, antara lain distribusi intensif, distribusi selektif, dan distribusi eksklusif.


Distribusi intensif cocok untuk produk-produk yang ditujukan untuk pasar massal atau produk yang biasa digunakan sehari-hari, seperti produk makanan dan minuman. Distribusi intensif memungkinkan produk tersedia di banyak tempat, sehingga memudahkan konsumen untuk membelinya.


Distribusi selektif cocok untuk produk-produk yang lebih eksklusif atau produk-produk yang memiliki segmentasi pasar tertentu. Produk-produk yang menggunakan distribusi selektif biasanya memiliki titik penjualan yang terbatas, seperti produk-produk kosmetik atau jam tangan merek tertentu.


Distribusi eksklusif cocok untuk produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi dan hanya ditujukan untuk segmen pasar tertentu yang sangat terbatas. Produk-produk yang menggunakan distribusi eksklusif biasanya memiliki titik penjualan yang sangat terbatas dan hanya tersedia di toko-toko atau gerai-gerai tertentu.


Memilih jenis distribusi yang tepat sangat penting bagi perusahaan dalam mengoptimalkan penjualan produknya. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan segmen pasar yang dituju, karakteristik produk, dan juga kebijakan distribusi yang akan diterapkan. Dengan memilih jenis distribusi yang tepat, perusahaan dapat memastikan produknya tersalurkan dengan baik dan diterima oleh konsumen dengan baik pula.

Baca Juga
idn 26.2.23


EmoticonEmoticon