10 Pantangan Day Trader yang Menjadi Penyebab kebangkrutan

10 Pantangan Day Trader yang Menjadi Penyebab kebangkrutan


Day trading adalah suatu cara trading saham yang dilakukan dengan membeli dan menjual saham dalam satu hari yang sama. Day trader biasanya menggunakan analisis teknikal dan pergerakan harga saham untuk mencari peluang trading cepat dalam waktu singkat. Namun, day trading juga memiliki risiko yang cukup besar. Salah satu risiko tersebut adalah pantangan day trader yang harus dihindari agar tidak berakhir dalam kebangkrutan.


Berikut adalah beberapa pantangan day trader yang perlu dihindari:

1. Tidak memahami risiko
Salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan oleh day trader adalah tidak memahami risiko trading saham. Day trader seringkali terlalu fokus pada potensi keuntungan yang bisa didapat dalam waktu singkat dan tidak mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi. Padahal, trading saham memiliki risiko yang tinggi, seperti volatilitas harga saham, perubahan kondisi pasar, dan lain sebagainya. Day trader yang tidak memahami risiko trading saham bisa mudah terjebak dalam perdagangan yang berisiko tinggi dan berakhir dalam kebangkrutan.

2. Overtrading
Overtrading adalah perilaku day trader yang terlalu sering melakukan trading dalam satu hari atau minggu. Hal ini bisa terjadi karena day trader merasa harus terus aktif dan mencari peluang trading baru untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Namun, overtrading bisa mengakibatkan day trader kehilangan fokus dan akhirnya membuat keputusan trading yang buruk. Selain itu, overtrading juga bisa meningkatkan biaya transaksi, yang bisa mengurangi potensi keuntungan trading.

3. Terlalu bergantung pada leverage
Leverage adalah fasilitas yang disediakan oleh broker untuk meminjam modal trading dengan jaminan margin. Day trader seringkali terlalu bergantung pada leverage untuk meningkatkan potensi keuntungan trading. Namun, leverage juga memiliki risiko yang tinggi. Jika trading saham yang dilakukan tidak berhasil, day trader akan kehilangan uang yang lebih banyak dari modal yang dimiliki karena harus membayar margin dan bunga yang tinggi.

4. Tidak melakukan riset
Day trader seringkali terlalu percaya diri dengan analisis teknikal dan tidak melakukan riset fundamental terhadap saham yang akan dibeli. Padahal, riset fundamental adalah suatu analisis yang mempertimbangkan kinerja keuangan perusahaan dan kondisi industri yang berkaitan dengan saham tersebut. Tanpa melakukan riset fundamental, day trader bisa terjebak dalam perdagangan yang tidak menguntungkan karena kurang memahami faktor-faktor fundamental yang memengaruhi harga saham.

5. Tidak memiliki rencana trading
Day trader yang sukses biasanya memiliki rencana trading yang terperinci sebelum melakukan perdagangan. Rencana trading ini mencakup target keuntungan, level stop loss, dan strategi exit trading. Namun, banyak day trader yang tidak memiliki rencana trading dan hanya mengandalkan naluri mereka dalam membuat keputusan trading. Hal ini bisa mengakibatkan day trader melakukan trading yang tidak terkontrol dan mengalami kerugian yang besar.

6. Tidak mengelola risiko dengan baik
Day trader yang sukses biasanya memiliki kemampuan mengelola risiko dengan baik. Mereka tidak hanya fokus pada potensi keuntungan, tetapi juga mempertimbangkan kemungkinan kerugian. Mereka menggunakan stop loss dan strategi manajemen risiko lainnya untuk meminimalkan risiko trading. Namun, banyak day trader yang tidak mengelola risiko dengan baik dan hanya fokus pada potensi keuntungan. Hal ini bisa membuat mereka terjebak dalam perdagangan yang berisiko tinggi dan berakhir dalam kebangkrutan.

7. Tidak sabar dan emosional
Day trader seringkali terlalu sabar dalam menunggu peluang trading dan terlalu emosional dalam mengambil keputusan trading. Mereka terkadang terlalu cepat membeli atau menjual saham tanpa mempertimbangkan faktor-faktor penting seperti kondisi pasar dan kondisi perusahaan. Hal ini bisa mengakibatkan keputusan trading yang buruk dan meningkatkan risiko trading yang tidak perlu.

8. Tidak belajar dari kesalahan
Day trader yang sukses biasanya belajar dari kesalahan dan membuat perbaikan pada strategi trading mereka. Namun, banyak day trader yang tidak belajar dari kesalahan mereka dan terus melakukan hal yang sama yang mengakibatkan kerugian yang terus meningkat. Hal ini bisa mengakibatkan kebangkrutan karena day trader tidak memperbaiki strategi trading mereka yang buruk.

9. Tidak disiplin dalam menjalankan strategi trading
Day trader seringkali tidak disiplin dalam menjalankan strategi trading mereka. Mereka terkadang terlalu cepat mengubah strategi trading mereka jika tidak terlihat hasil yang diinginkan. Hal ini bisa mengakibatkan day trader kehilangan fokus dan membuat keputusan trading yang buruk. Selain itu, tidak disiplin dalam menjalankan strategi trading juga bisa meningkatkan risiko trading yang tidak perlu.

10. Tidak memiliki modal yang cukup
Day trader seringkali tidak memiliki modal yang cukup untuk menanggung risiko trading. Mereka terkadang terlalu agresif dalam menggunakan modal yang dimiliki untuk memaksimalkan potensi keuntungan trading. Namun, jika trading saham tidak berhasil, day trader akan kehilangan uang yang lebih banyak dari modal yang dimiliki dan mengalami kerugian yang besar. Oleh karena itu, memiliki modal yang cukup dan tidak terlalu agresif dalam menggunakan modal tersebut adalah hal yang sangat penting untuk menghindari kebangkrutan.


Kesimpulannya, day trading adalah cara trading saham yang memiliki risiko yang cukup besar. Ada beberapa pantangan day trader yang perlu dihindari agar tidak berakhir dalam kebangkrutan, seperti tidak memahami risiko, overtrading, terlalu bergantung pada leverage, tidak melakukan riset, tidak memiliki rencana trading, tidak mengelola risiko dengan baik, tidak sabar dan emosional, tidak belajar dari kesalahan, tidak disiplin dalam menjalankan strategi trading, dan tidak memiliki modal yang cukup. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menjadi day trader, pastikan untuk memahami risiko dan pantangan day trader yang harus dihindari.
Baca Juga
idn 19.3.23


EmoticonEmoticon