Apa Itu Layoff? Pengertian, Penyebab dan Tips Hadapi Kondisi Saat Terkena Layoff

Apa Itu Layoff? Pengertian, Penyebab dan Tips Hadapi Kondisi Saat Terkena Layoff


Pada saat ini, banyak perusahaan yang terkena dampak dari pandemi COVID-19 dan mengalami penurunan pendapatan. Sebagai hasilnya, banyak perusahaan yang harus melakukan tindakan ekonomis, termasuk melakukan pemutusan hubungan kerja atau yang lebih dikenal dengan istilah layoff biasanya disebut PHK atau dirumahkan. Namun, tidak semua orang memahami apa itu layoff dan apa perbedaannya dengan pemecatan. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang apa itu layoff, penyebab, dan tips untuk menghadapi kondisi saat terkena layoff.


Pengertian Layoff

Layoff dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk mengurangi jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan. Layoff biasanya dilakukan sebagai respons terhadap situasi ekonomi yang sulit, seperti penurunan pendapatan atau krisis keuangan, yang menyebabkan perusahaan tidak dapat mempertahankan semua karyawan yang dimilikinya.

Pada dasarnya, layoff adalah tindakan sementara yang dilakukan perusahaan, karena perusahaan masih membutuhkan karyawan untuk mengoperasikan bisnisnya. Namun, layoff dapat menjadi tindakan permanen jika kondisi keuangan perusahaan terus memburuk.


Penyebab Layoff

Layoff terjadi karena beberapa alasan, di antaranya:


1. Penurunan Pendapatan: Penurunan pendapatan menjadi salah satu penyebab utama dari layoff. Saat perusahaan mengalami penurunan pendapatan yang signifikan, mereka harus mengambil tindakan untuk memotong biaya operasional, termasuk mengurangi jumlah karyawan.


2. Perubahan Strategi Bisnis: Perusahaan mungkin perlu mengubah strategi bisnis mereka untuk menghadapi persaingan di pasar yang semakin ketat. Perubahan strategi ini dapat menyebabkan perusahaan tidak lagi membutuhkan karyawan dengan keahlian atau latar belakang tertentu, sehingga mengakibatkan layoff.


3. Mergers dan Akuisisi: Ketika dua perusahaan bergabung atau satu perusahaan membeli perusahaan lain, mereka mungkin memiliki banyak fungsi atau departemen yang tumpang tindih. Dalam situasi seperti itu, perusahaan harus melakukan pengurangan karyawan untuk menghindari duplikasi pekerjaan dan mempercepat integrasi bisnis.


Perbedaan antara Layoff dan Pemecatan


Layoff dan pemecatan adalah dua konsep yang berbeda. Pemecatan adalah tindakan perusahaan untuk mengakhiri hubungan kerja dengan seorang karyawan secara permanen. Pemecatan dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti pelanggaran kode etik, kinerja buruk, atau tindakan tidak etis.

Sementara itu, layoff adalah tindakan perusahaan untuk mengurangi jumlah karyawan secara sementara karena kondisi ekonomi yang sulit. Layoff bukanlah tindakan yang dilakukan karena kesalahan atau kinerja buruk karyawan, melainkan keputusan bisnis yang sulit yang harus diambil oleh perusahaan.


Tips Hadapi Kondisi Saat Terkena Layoff

Jika Anda terkena layoff, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda mengatasi situasi tersebut:


Baca Juga

1. Jangan Panik

Ketika menerima kabar bahwa Anda terkena layoff, mungkin akan terjadi perasaan cemas, takut, dan sedih. Namun, jangan biarkan perasaan tersebut membuat Anda panik dan kehilangan kendali. Pertama-tama, cobalah untuk tenang dan pikirkan langkah selanjutnya dengan bijak.


2. Pahami Situasi Anda

Setelah menerima kabar tentang layoff, Anda harus mencari tahu informasi lebih lanjut tentang situasi Anda. Tanyakan pada atasan atau HRD tentang alasan di balik keputusan tersebut, apakah layoff bersifat sementara atau permanen, serta apa yang akan terjadi dengan kompensasi dan tunjangan Anda.


3. Perbarui CV dan Profil LinkedIn

Segera setelah mengetahui bahwa Anda terkena layoff, sebaiknya segera memperbarui CV Anda dan profil LinkedIn Anda. Hal ini dapat membantu Anda lebih siap dalam mencari pekerjaan baru dan memudahkan calon perekrut untuk menemukan Anda.


4. Jangan Menutup Diri

Jangan menutup diri setelah terkena layoff. Cobalah untuk terbuka dan mencari dukungan dari keluarga, teman, atau anggota komunitas Anda. Jangan merasa malu untuk membicarakan situasi Anda dan meminta bantuan jika diperlukan.


5. Cari Peluang Baru

Setelah Anda merasa lebih tenang dan siap, mulailah mencari peluang baru. Jangan menunggu terlalu lama sebelum mencari pekerjaan baru, karena semakin lama Anda menunda, semakin sulit mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian Anda.


6. Perluas Jaringan Anda

Selama mencari pekerjaan baru, cobalah untuk memperluas jaringan Anda dengan bergabung dalam kelompok industri, mengikuti seminar, atau menghadiri acara networking. Hal ini dapat membantu Anda menemukan informasi tentang peluang pekerjaan baru dan memperluas koneksi Anda di dunia bisnis.


7. Gunakan Kesempatan untuk Belajar

Meskipun terkena layoff bisa menjadi situasi yang sulit, cobalah untuk melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar hal baru. Ambil waktu untuk mengevaluasi keahlian Anda dan pelajari keterampilan baru yang dapat membantu Anda lebih kompetitif di pasar kerja.


Kesimpulan

Layoff adalah suatu tindakan yang diambil oleh perusahaan untuk mengurangi jumlah karyawan sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang sulit. Layoff bersifat sementara dan dapat berubah menjadi permanen jika kondisi perusahaan terus memburuk. Perbedaan antara layoff dan pemecatan adalah bahwa layoff terjadi karena keputusan bisnis yang sulit, sedangkan pemecatan terjadi karena kesalahan atau kinerja buruk karyawan.

Jika Anda terkena layoff, jangan panik dan cobalah untuk memahami situasi Anda. Gunakan waktu untuk memperbarui CV dan profil LinkedIn, mencari dukungan dari keluarga dan teman, mencari peluang baru, memperluas jaringan Anda, dan belajar keterampilan baru. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menghadapi situasi yang sulit dengan lebih baik dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan baru yang sesuai dengan keahlian Anda.


idn 24.4.23


EmoticonEmoticon