Apa Fungsi Kopling Pada Kendaraan? Jenis & Pengertian Kopling

Apa Fungsi Kopling Pada Kendaraan? Jenis & Pengertian Kopling


Kopling adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan transmisi daya antara mesin dan transmisi kendaraan. Dalam bahasa Inggris, kopling disebut clutch. Tanpa kopling, proses pengoperasian kendaraan akan sangat sulit dan tidak mungkin dilakukan. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih dalam mengenai fungsi kopling pada kendaraan, jenis-jenis kopling, serta pengertian dari kopling itu sendiri.


Pengertian Kopling

Kopling adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan transmisi daya antara mesin dan transmisi kendaraan. Kopling digunakan pada kendaraan bermotor untuk memungkinkan pengemudi mengganti gigi atau berhenti tanpa menyebabkan hentakan pada kendaraan.

Kopling terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah kopling gesek, kopling hidrolik, dan kopling elektromagnetik. Kopling gesek adalah jenis kopling yang paling umum digunakan pada kendaraan bermotor. Kopling hidrolik biasanya digunakan pada kendaraan berperforma tinggi, sedangkan kopling elektromagnetik biasanya digunakan pada kendaraan listrik atau kendaraan hibrida.


Fungsi Kopling Pada Kendaraan

Fungsi utama dari kopling pada kendaraan adalah menghubungkan dan memutuskan transmisi daya antara mesin dan transmisi kendaraan. Ketika mesin dihidupkan, putaran mesin akan terus berputar dan menghasilkan tenaga. Tanpa kopling, tenaga mesin akan langsung disalurkan ke roda melalui transmisi, sehingga kendaraan akan langsung bergerak. Ketika ingin berhenti atau mengganti gigi, maka tenaga dari mesin harus diputuskan agar tidak terjadi hentakan pada kendaraan. Inilah peran penting dari kopling.

Kopling berfungsi untuk memutuskan transmisi daya dari mesin ke transmisi kendaraan. Dengan memutuskan transmisi daya, maka tenaga dari mesin tidak akan langsung disalurkan ke roda. Sebaliknya, putaran mesin akan terus berjalan, namun tenaga yang dihasilkan tidak akan digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Hal ini memungkinkan pengemudi untuk mengganti gigi atau berhenti tanpa menyebabkan hentakan pada kendaraan.


Jenis-Jenis Kopling

Kopling terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah kopling gesek, kopling hidrolik, dan kopling elektromagnetik.


1. Kopling Gesek

Kopling gesek adalah jenis kopling yang paling umum digunakan pada kendaraan bermotor. Prinsip kerjanya adalah dengan menggerakkan piringan kopling melalui tuas kopling yang terhubung dengan pedal kopling. Ketika pedal kopling ditekan, maka piringan kopling akan bergerak menjauh dari piringan yang lain sehingga transmisi daya dari mesin ke transmisi kendaraan terputus.

Pada kopling gesek, terdapat beberapa komponen penting, yaitu piringan kopling, pelat gesek, dan pelat tekan. Piringan kopling terletak di antara pelat gesek dan pelat tekan. Ketika pedal kopling ditekan, pelat tekan akan menekan piringan kopling dan membuatnya terpisah dari pelat gesek. Hal ini mengakibatkan transmisi daya dari mesin ke transmisi kendaraan terputus.


2. Kopling Hidrolik

Kopling hidrolik adalah jenis kopling yang menggunakan cairan hidrolik untuk memutuskan transmisi daya dari mesin ke transmisi kendaraan. Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan master cylinder yang terhubung dengan slave cylinder melalui pipa-pipa hidrolik. Ketika pedal kopling ditekan, master cylinder akan mengirimkan tekanan cairan hidrolik ke slave cylinder. Hal ini akan membuat pelat tekan terpisah dari piringan kopling dan memutuskan transmisi daya dari mesin ke transmisi kendaraan.

Kopling hidrolik biasanya digunakan pada kendaraan berperforma tinggi seperti mobil balap atau motor sport. Keuntungan dari kopling hidrolik adalah lebih responsif dan lebih tahan lama dibandingkan kopling gesek. Namun, biaya perbaikan jika terjadi kerusakan pada kopling hidrolik cenderung lebih mahal dibandingkan kopling gesek.


3. Kopling Elektromagnetik

Kopling elektromagnetik adalah jenis kopling yang menggunakan medan magnet untuk memutuskan transmisi daya dari mesin ke transmisi kendaraan. Prinsip kerjanya adalah dengan menggunakan elektromagnet yang terletak di dalam kopling. Ketika arus listrik dialirkan ke elektromagnet, medan magnet akan tercipta dan memutuskan transmisi daya dari mesin ke transmisi kendaraan.

Kopling elektromagnetik biasanya digunakan pada kendaraan listrik atau kendaraan hibrida. Keuntungan dari kopling elektromagnetik adalah tidak membutuhkan perawatan dan perbaikan yang intensif. Namun, harga dari kopling elektromagnetik cenderung lebih mahal dibandingkan jenis kopling lainnya.


Kesimpulan

Kopling adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan bermotor yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan transmisi daya antara mesin dan transmisi kendaraan. Kopling digunakan pada kendaraan bermotor untuk memungkinkan pengemudi mengganti gigi atau berhenti tanpa menyebabkan hentakan pada kendaraan.

Kopling terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah kopling gesek, kopling hidrolik, dan kopling elektromagnetik. Jenis kopling yang digunakan pada kendaraan bermotor tergantung pada kebutuhan dan karakteristik dari kendaraan tersebut. Dengan mengetahui fungsi dan jenis-jenis kopling, pengemudi dapat memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Baca Juga
idn 4.5.23


EmoticonEmoticon